Apakah Benar Ibukota Israel Adalah Al-Quds?

10:46 AM Add Comment

Apakah Benar Ibukota Israel Adalah Al-Quds?
Apakah Benar Ibukota Israel Adalah Al-Quds?
Ketika anak anak Gaza dipaksa dan dirayu untuk mengucapkan kalimat "Al Quds adalah ibu kota Israel", maka apa yang terjadi?

Apakah Benar Al-Quds adalah Ibukota Israel ?
Video yang membuat kita terharu, sungguh terharu. Betapa berpegang teguhnya pendirian anak - anak Gaza ini.



Dan, merekapun tak rela Al-Quds dianggap sebagai ibukota Israel, Karena Al-Quds adalah ibukota Palestine

"Video dari fanspage @Spiritofaqsa

Pandai Mengeluh, Tak Pandai Bersyukur

10:28 AM Add Comment
Pandai Mengeluh, Tak Pandai Bersyukur
Pandai Mengeluh, Tak Pandai Bersyukur

Anakku, manusia itu pandai mengeluh, tapi tidak pandai bersyukur.
Manusia itu mau yang enaknya saja, tidak mau yang tidak enak.
Manusia itu mestinya harus belajar syukur.
Agar nikmat ditambah oleh Alloh.
Manusia itu mestinya harus belajar tidak mengeluh.
Agar ujian tidak ditambah oleh Alloh.
Manusia itu mau enaknya saja, ya jelas itu tidak bisa.
Enak dan tidak enak, akan datang silih berganti, itulah dunia.
Ribuan nikmat Alloh turunkan dari langit, mereka tidak cari Alloh.
Sekali saja Alloh turunkan ujian dari langit, mereka salahkan Alloh.
Ribuan roti dilempar pada manusia, mereka tidak cari si pelempar.
Sebiji batu dilempar pada manusia, mereka mencari si pelempar.
Manusia itu pandai mengeluh, tapi tidak pandai tertawa.
Tawa dan tangis, akan datang silih berganti, itulah dunia.
Ketika ada cerita lucu yang diulang-ulang, mereka enggan tertawa.
Ketika ada cerita sedih diulang-ulang, mereka selalu menangis.
Kebahagiaan datang berulang kali, mereka anggap biasa.
Kesedihan datang sekali saja, mereka menangis tiada henti.

Renungan:

Manusia itu pandai mengingat derita, dan mengabaikan bahagia.
Itulah sebabnya Alloh menyembunyikan takdir. Apa yang akan terjadi ke depan, Alloh sembunyikan. Agar manusia bisa menikmati hidup, agar manusia bisa bahagia, dan agar manusia bisa tertawa.
Bila takdir manusia dibuka, tidak akan terdengar lagi tawa ria.
Bulan depan kau dapat uang satu milyar, kau akan tertawa riang.
Bulan berikutnya kau dapat rumah mewah, kau akan tertawa riang.
Bulan berikutnya lagi kau dapat mobil mewah, kau tertawa riang.
Bulan keempat, kau ditabrak truk, parah, kau akan diam membisu.
Andai musibah di bulan keempat dibuka diawal, kau tak bisa tawa.

(FB Graha Pencerah Jiwa, Jumat, 09/06/2017, Abah)

Walau Hanya Dengan Kata, Bahagiakan Orang !

8:40 AM Add Comment

Anakku, membahagiakan orang itu tidak harus mahal. Walau hanya dengan kata-kata, kau bisa membahagaikan orang.
Gunakan lisan untuk berterimakasih, itu membuat orang senang.
Gunakan lisan untuk memuji, menyanjung, membuat orang senang.
Gunakan lisan untuk menghargai kebaikan orang, menyenangkan.
Gunakan lisan untuk mengakui prestasi orang, itu amal kebajikan. 

  • Bicara itu mudah, karena cukup dengan menggerakkan bibir. Bicara atau kata-kata itu bisa membahagiakan hati orang. Bicara atau kata-kata itu bisa mendatangkan pahala dan surga.  Bicara yang baik bisa mendatangkan ridho Alloh.
  • Bicara itu mudah, karena lidah tidak bertulang. Tunjukkan arah bagi orang yang bingung, itu amal kebajikan. Hiburlah orang yang sedang susah hati, itu amal sholeh. Berilah semangat pada orang yang putus asa, pahalanya mengalir.
  • Ibadah lisan itu mudah, cukup dengan bibir. Zikir itu ringan di bibir, tapi berat dalam timbangan akherat. (hadist) Basahi bibir dengan zikir, kau akan menjadi deretan kekasih Alloh.  Panjatkan syukur dengan pujian, Alloh akan tambah nikmat-Nya. 
Panjatkan doa dan harapan, Alloh pasti akan kabulkan doamu.
Renungan:
Lisan itu bagai pedang bermata dua. Bisa dipakai untuk kebaikan, juga bisa dipakai untuk kejelekan. Bicaralah yang baik-baik, bicara yang indah-indah. Kalau tidak bisa bicara baik, lebih baik diam.
Gunakan lisan sebaik-baiknya. Banyak orang sukses karena kemampuan bicaranya, pandai melobi atau bernegosiasi usaha. Jangan gunakan lisan untuk menyakiti orang. Menyakiti hati orang lain itu akan mendatangkan kemarahan Alloh. Banyak orang hancur, karena kepleset lidahnya menyakiti orang.

(FB Graha Pencerah Jiwa, Sabtu, 10/06/2017, Abah)

Mengapa Harus Rakus, Melelahkan.

8:29 AM Add Comment
MENGAPA HARUS RAKUS? MELELAHKAN!

Anakku, mengapa harus rakus. Rakus itu sangat melelahkan. Rezeki tidak bisa dikejar dengan kerakusan.
Rakus, tamak, serakah itu nafsu dan sifat manusia.
Orang yang menuruti nafsunya, akan lelah, lelah sekali.
Karakter dunia itu tidak pernah puas.
Walau sudah punya sebukit emas, mereka akan mencari lainnya.
Bagai minum air samudra, makin banyak makin dahaga.

Mengapa harus rakus ?.
Dunia, harta, rezeki, uang tidak bisa dikejar dengan kerakusan.
Harta kekayaan, akan menghindar dari orang yang rakus.
Harta kekayaan, akan mengejar orang yang tidak rakus.
Mengapa harus rakus ?.
Semua orang sudah punya jatah rezeki masing-masing.
Kalau memang rezeki kita, pasti akan sampai di tangan kita.
Kalau memang bukan rezeki kita, tidak akan sampai di tangan kita.
Mengapa harus rakus ?.
Kalau Alloh SWT memberi pada kita, tidak ada yang bisa menghalangi.
Kalau Alloh SWT tidak memberi, tidak ada yang bisa memaksa Alloh SWT.
Alloh SWT akan tambah nikmat pada orang syukur, bukan orang rakus.
Mengapa harus rakus ?.
Apapun yang didapat dengan kerakusan, akan datangkan petaka.
Apapun yang didapat dengan keikhlasan, akan datangkan berkah.
Apalah artinya kekayaan, kalau mencelakakan.
Renungan:
Walau apel merah tumbuh di Amerika, kalau memang itu rezeki kita, akan sampai di mulut kita. Walau buah jagung sudah nempel di bibir kita, kalau bukan rezeki kita, akan jatuh dan dimakan ayam.

(FB Graha Pencerah Jiwa, Minggu, 11/06/2017, Abah)

Banyak Keinginan Itu Melelahkan !

8:20 AM Add Comment
BANYAK KEINGINAN ITU, MELELAHKAN

Anakku, banyak keinginan itu melelahkan. Melihat apa-apa kok ingin, sangat melelahkan.
Sifat dasar manusia itu selalu ingin.
Manusia selalu ingin tahu, ingin, memiliki, dan ingin merasakan.
Kalau apa yang dilihat, langsung ingin memiliki, itu melelahkan.
Kalau apa yang dilihat, langsung ingin merasakan, itu melelahkan.

Keinginan itu tidak pernah puas, keinginan itu tidak ada habisnya.
Banyak orang binasa, karena menuruti semua keinginannya.
Kendalikan keinginan, redam keinginan, dan tekan keinginan.
Ambil secukupnya, ambil seperlunya, ambil sesuai kebutuhan.
  • Melihat apa-apa kok ingin, sangat melelahkan. Begitu melihat orang kaya, langsung ingin kaya, melelahkan. Padahal makin banyak harta yang dimiliki, akan makin merepotkan. Repot membeli, repot merawat, repot mengurus, repot menjaga.
  • Melihat apa-apa kok ingin, sangat melelahkan. Begitu lihat wanita cantik, langsung ingin kawin lagi, melelahkan. Padahal wanita cantik itu mahal, butuh dana perawatan tinggi. Butuh make up, pakaian, rumah mewah, dan butuh kendaraan.
  • Melihat apa-apa kok ingin, sangat melelahkan. Begitu lihat orang terkenal, langsung ingin terkenal, melelahkan. Padahal menjadi orang masyhur itu sangat melelahkan. Harus jaga penampilan, harus tampil rapih, harus ramah, repot.

Renungan:
Alloh SWT yang menciptakanmu. Alloh SWT tahu segalanya tentang dirimu.
Kalau memang itu suatu kebutuhan, Alloh SWT akan cukupi walau tanpa kau inginkan. Kalau keinginan tidak terpenuhi, itu karena nafsumu.
Alloh SWT hanya berjanji mencukupi kebutuhanmu, bukan keinginanmu.

(FB Graha Pencerah Jiwa, Senin, 12/06/2017, Abah)